Rumah Murah Kemenpera Terbengkalai
20 Penghuni Pertanyakan Keharusan Bayar KPR Rp 48 Juta
Dua blok lain di belakang enam blok yang sudah dibangun itu sebetulnya sempat digarap. Namun, proyek tersebut kini terbengkalai. Fondasi dan separo tembok yang telah dibangun di dua blok itu kini rusak dimakan waktu. "Kesannya tidak sepenuh hati. Peruntukannya tidak jelas. Di lokasi juga tidak ada papan proyek. Sepertinya hanya menghabiskan anggaran," gerutu Rosenda.
Dengan kondisi begitu, warga menduga ada penyelewengan dana. "Tidak pernah jelas dana dan peruntukan proyek ini. Belakangan, Badan Pengusahaan Batam malah bilang ada KPR. Kalau perumahan ini sama dengan perumahan lain, seharusnya pemerintah sejak awal menyosialisasikan peruntukannya. Jadi, warga yang benar-benar kurang mampu tidak terjebak," sesal Ruri, warga lain.
Humas Badan Pengusahaan Batam Dwi Djoko Wiwoho terlihat kaget saat dikonfirmasi tentang keluhan warga tersebut. "Waduh saya belum tahu persoalan itu. Nanti saya cek," ujarnya. (eja/jpnn)
BATAM - Program kesejahteraan rakyat yang digagas Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tak berjalan lancar di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar