Rumah Murah Terkendala Ketidakpedulian Pemda
Selasa, 11 Oktober 2011 – 18:01 WIB
JAKARTA - Menteri Negara Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, mengaku tak bisa menuntaskan program rumah murah sesuai target yang ditetapkan. Alasannya, karena pemerintah pusat menghadapi kendala kurangnya anggaran dan tidak tersedianya lahan. "Backlog (data kebutuhan perumahan) harusnya lebih diketahui pemda. Ketika pusat butuh data misalnya berapa rumah yang harus direhab, berapa yang tidak punya rumah, bupati/walikota lah yang harusnya paling tahu. Tapi faktanya mereka malah tidak tahu," keluh Suharso.
"Saya punya program rumah murah dan sangat murah. Tapi kalau ditanya apa bisa menyelesaikan program ini, jujur saja saya tidak mampu. Kecuali ada topangan anggaran dan sikap proaktif pemda. Jadi kuncinya memang di pemda," ungkapnya dalam rapat kerja dengan Komite II DPD RI, Selasa (11/10).
Menurutnya, pembangunan perumahan di daerah akan berjalan bila pemda ikut berperan aktif. Caranya, dengan menyediakan lahan untuk pembangunan rumah murah dan sangat murah. Apalagi urusan perumahan kini sudah menjadi tanggung jawan pemda.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Negara Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, mengaku tak bisa menuntaskan program rumah murah sesuai target yang ditetapkan. Alasannya,
BERITA TERKAIT
- IHCBS 2024: Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi SDM & Bisnis
- AISI Soroti Tantangan Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang