Rumah Murah Terkendala Legalitas Lahan
Senin, 02 April 2012 – 11:18 WIB

Rumah Murah Terkendala Legalitas Lahan
SAMPIT – Program rumah murah dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) terkendala legalitas aset pemkab berupa lahan berserfitikat. Pemkab masih mengupayakan mencari lahan yang luas dan bersertifikat milik Pemkab agar program rumah murah PNS itu bisa direalisasikan. Kemenpera telah membuat contoh pembangunan rumah itu untuk kalangan PNS di lingkungan kementerian, yakni, rumah murah tipe 36 yang dibangun di halaman parkir kantor Kemenpera. Rumah murah tersebut harganya hanya sekitar Rp 25 juta dan sangat layak untuk para PNS karena temboknya terbuat dari beton.
“Kita minta bantuan Kemenpera (untuk membangun) rumah murah untuk PNS dan saat ini masih terkendala masalah legalitas asetnya. Saya sudah meminta DPPKAD untuk mencari dimana tanah pemda yang sangat luas dan ada legalitasnya berupa sertifikat agar pusat turun membantu (membangun rumah murah PNS),” kata Bupati Kotim Supian Hadi.
Baca Juga:
Program rumah murah PNS dari Kemenpera rencananya juga akan dilaksanakan di Kotim. Supian Hadi mengaku telah dihubungi Kemenpera untuk membahas mekanisme pelaksanaan program tersebut di wilayah ini. Sementara Kemenpera sendiri menyatakan, 50 kabupaten/kota telah memesan rumah murah untuk PNS di daerahnya masing-masing.
Baca Juga:
SAMPIT – Program rumah murah dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah
BERITA TERKAIT
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung