Rumah Pegawai PTPN Dibakar
Kamis, 19 Juli 2012 – 08:14 WIB

Rumah Pegawai PTPN Dibakar
Di hari kedua aksi, warga dari 23 desa yang tergabung dalam GPPB melaksanakan rapat di Balai Desa Sribandung. Kaum ibu pun ikut menghadiri rapat tersebut. Sebab mereka ingin mengevaluasi aksi yang dilakukan di hari pertama. Rapat tersebut dimulai pada pukul 15.00 WIB yang dipimpin Dadok, sekretaris GPPB dan Firmansyah.
Ratusan warga yang hadir dalam rapat maupun melihat dari luar balai desa umumnya membekali diri dengan senjata tajam jenis golok, parang, dan pisau. Kendati demikian, warga terlihat bersahabat dengan insan pers yang akan meliput jalannya rapat. Sesekali warga tersenyum dan menyapa.
Firmansyah mengatakan, bahwa perjuangan yang dilakukan warga yang tergabung dalam GPPB sudah hampir berhasil atau boleh dikatakan sudah mencapai 99,9 persen. Jadi jangan sampai perjuangan yang akan menuai hasil dinodai dengan aksi anarkis. “Kita jangan terpancing dengan provokasi pihak luar yang akan memecah belah warga atau menggagalkan perjuangan,” kata Firman.
Dikatakannya bahwa warga yang tergabung dalam GPPB hendaknya patuh pada pimpinan dan koordinator desa. Jangan banyak pimpinan. Apa yang dikatakan pimpinan maka harus dipatuhi. “Untuk apa kita memilih pemimpin dan koordinator desa jika tidak dipatuhi,” imbuhnya.
INDERALAYA- Hari kedua konflik antara warga dari beberapa desa di Kecamatan Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang tergabung dalam Gerakan Petani Penesak
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki