Rumah Pengungsi Diklaim Menpera Tahan Gempa
Rabu, 18 Juli 2012 – 19:50 WIB
JAKARTA--Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengklaim rumah khusus pengungsi eks Timortimur yang dibangun sistem cetak beton di sejumlah daerah memiliki keunggulan teknologi ramah lingkungan dan tahan terhadap gempa bumi. Selain itu, waktu pembangunan rumah cetak yang dikenal dengan Rumah cetak Raswari tersebut juga lebih cepat, hemat biaya, tahan lebih lama terhadap perubahan cuaca dan lebih mudah dibangun. "Bahan bangunan rumah khusus yang awalnya terbuat dari papan sebenarnya lebih fleksibel. Tapi karena ada teguran dari Kementerian Lingkungan Hidup terkait penggunaan kayu, kami mencoba melakukan inovasi teknologi dengan membuat bangunan rumah dari beton," terangnya.
"Rumah cetak Raswari yang dibangun Kemenpera sangat ramah lingkungan dan sudah teruji tahan gempa di Aceh. Selain itu proses pengerjaannya juga lebih cepat dan mudah," ujar Menpera Djan Faridz dalam keterangan persnya, Rabu (18/7).
Dijelaskannya, pembangunan rumah khusus sebelumnya dilakukan dengan membuat rumah semi permanen dengan bahan baku batako dan papan kayu. Namun untuk penyempurnaan rumah yang menjadi salah satu direktif Presiden, Kemenpera mengubah sistem teknologi pembangunan menjadi rumah cetak beton karena harga papannya mahal dan tidak ramah lingkungan.
Baca Juga:
JAKARTA--Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengklaim rumah khusus pengungsi eks Timortimur yang dibangun sistem cetak beton di sejumlah
BERITA TERKAIT
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani