Rumah Produksi Asal Indonesia Watchdoc Raih Penghargaan Magsaysay Award Dari Filipina
Panca menuturkan, Watchdoc didirikan pada tahun 2008 karena keresahan terkait kondisi saat itu, di mana ruang kreativitas di televisi sangat kecil dan dibatasi.
"Menurut kami sangat minim ada karya-karya jurnalistik maupun dokumenter yang akhirnya bisa dinikmati oleh masyarakat luas,' katanya.
Panca dan pendiri Watchdoc lainnya, Dandhy Dwi Laksono ketika itu memang berkecimpung di industri media di Indonesia.
Sejak berdiri sampai sekarang menurut Panca, Watchdoc yang memfokuskan diri membuat dokumenter audio visual sudah melewati berbagai fase perubahan.
Dari awal sebagai rumah produksi video yang belum berbadan hukum sampai kemudian mereka menjalin kerja sama dengan jaringan televisi di Indonesia dalam membuat berbagai produk dokumenter.
Menurut Panca, sejak tahun 2017, Watcdoc menemukan pola distribusi yang mereka inginkan.
"Sekarang metode kami adalah mendorong komunitas-komunitas untuk "nonton bareng" sambil mendiskusikan film yang kami buat.
"Setelah beberapa saat (antara satu hingga dua minggu) film baru kami upload ke kanal YouTube kami. Ternyata metode ini dianggap berhasil dan efektif," kata Panca lagi.
Penghargaan Magsaysay Award sudah lama disebut-sebut sebagai Hadiah Nobel Asia, dan salah satu pemenang di tahun 2021 adalah Rumah Produksi Audio Visual asal Indonesia Watchdoc yang didirikan oleh Andhy Panca Kurniawan dan Dandhy Dwi Laksono
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata