Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak, 23 Warga Trenggalek Mengungsi

jpnn.com - TRENGGALEK - Sebanyak 23 warga Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengungsi karena rumah mereka mengalani kerusakan akibat bencana tanah bergerak.
Kepala BPBD Trenggalek Triadi Admono menambahkan bahwa bencana tanah bergerak tersebut merusak 11 rumah dan satu musala. Sebanyak 23 jiwa dari 9 kepala keluarga mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
"Kami terus mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama saat intensitas hujan tinggi," ujar Triadi.
Saat ini, warga terdampak masih menunggu penanganan lebih lanjut.
BPBD dan pihak terkait terus memantau kondisi tanah untuk mencegah kerusakan lebih parah
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta menyatakan para warga sementara waktu dipindahkan ke tempat yang lebih aman untuk menghindari risiko lebih besar.
"Retakan tanah sepanjang 300 meter yang terjadi telah menyebabkan dinding rumah warga retak. Situasi ini dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut pada 15-16 Desember," kata Indra saat meninjau lokasi dan menyalurkan bantuan di RT 18/RW 04, Dusun Depok, Desa Ngrandu.
Indra menjelaskan pihaknya bersama instansi terkait sedang menyusun rencana penanganan komprehensif, mengingat rumah-rumah yang terdampak sudah tidak layak huni.
Sebanyak 23 warga Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, karena rumahnya rusak akibat bencana tanah bergerak.
- Banjir di Makassar, 2.164 Warga Mengungsi
- BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Bertahan sampai Februari 2025
- Banjir Melanda Sebagian Wilayah Jakarta, Lebih 2 Ribu Warga Mengungsi
- Banjir Melanda Sebagian Jakarta, Lebih 2.000 Warga Mengungsi ke Tempat Aman
- 1.214 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Ibu di Halbar
- Sukses Jalani Program Diet Khusus, 60 Polisi Trenggalek Diganjar Penghargaan