Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak, 23 Warga Trenggalek Mengungsi

Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak, 23 Warga Trenggalek Mengungsi
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta saat meninjau kondisi pemukiman warga terdampak tanah gerak di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Trenggalek, Selasa (17/12/2024) (ANTARA/HO - Polres Trenggalek)

jpnn.com - TRENGGALEK -  Sebanyak 23 warga Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengungsi karena rumah mereka mengalani kerusakan akibat bencana tanah bergerak.

Kepala BPBD Trenggalek Triadi Admono menambahkan bahwa bencana tanah bergerak tersebut merusak 11 rumah dan satu musala. Sebanyak 23 jiwa dari 9 kepala keluarga mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

"Kami terus mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama saat intensitas hujan tinggi," ujar Triadi.

Saat ini, warga terdampak masih menunggu penanganan lebih lanjut.

BPBD dan pihak terkait terus memantau kondisi tanah untuk mencegah kerusakan lebih parah

Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta menyatakan para warga sementara waktu dipindahkan ke tempat yang lebih aman untuk menghindari risiko lebih besar.

"Retakan tanah sepanjang 300 meter yang terjadi telah menyebabkan dinding rumah warga retak. Situasi ini dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut pada 15-16 Desember," kata Indra saat meninjau lokasi dan menyalurkan bantuan di RT 18/RW 04, Dusun Depok, Desa Ngrandu.

Indra menjelaskan pihaknya bersama instansi terkait sedang menyusun rencana penanganan komprehensif, mengingat rumah-rumah yang terdampak sudah tidak layak huni.

Sebanyak 23 warga Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, karena rumahnya rusak akibat bencana tanah bergerak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News