Rumah Sakit Diserang, Puluhan Warga Sri Lanka Tewas

Rumah Sakit Diserang, Puluhan Warga Sri Lanka Tewas
HANCUR - Kediaman warga yang terlihat porak-poranda dengan bangunan-bangunan hancur di kawasan perang di Sri Lanka. Foto: Southasianlife.com.
KOLOMBO - Sebuah bekas sekolah dasar yang sudah dialihfungsikan menjadi rumah sakit di Sri Lanka, dilaporkan telah dihujani serangan artileri Selasa (12/5) siang, yang mengakibatkan puluhan orang tewas serta puluhan lainnya terluka. Rumah sakit itu sendiri merupakan fasilitas medis terakhir bagi warga yang berada di kawasan perang di negeri itu. Tidak diketahui jelas apakah bangunan itu hancur akibat serangan tersebut.

Sebagaimana dilaporkan New York Times, konfirmasi soal serangan artileri dan korban yang ditimbulkannya tersebut, setidaknya muncul dari dua narasumber. Yang pertama adalah dr. Thurairaja Varatharajah, seorang dokter pemerintah yang bekerja di kawasan itu, serta dari seorang pejabat politik dalam website yang digunakan oleh kelompok Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE).

Seperti disebutkan dr. Varatharajah, lewat keterangan yang dikutip oleh kantor berita AP, sebuah peluru mortir mulai menghajar bagian administrasi rumah sakit itu Selasa pagi waktu setempat. Sang dokter pun menyebutkan bahwa dalam beberapa jam berikutnya, serangan mortir pun berlanjut dengan hebatnya. Ia menyebutkan bahwa korban tewas sejauh ini telah mencapai 49 orang.

Perkiraan jumlah korban yang disebutkan sang dokter tak beda jauh dengan apa yang disampaikan di website pro-kelompok pemberontak Macan Tamil. Dengan mengutip seorang pejabat administratif bernama K Tharmakulasingam, mereka menyebutkan bahwa setidaknya 47 orang telah tewas dan 55 orang lainnya terluka.

KOLOMBO - Sebuah bekas sekolah dasar yang sudah dialihfungsikan menjadi rumah sakit di Sri Lanka, dilaporkan telah dihujani serangan artileri Selasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News