Rumah Sakit jangan Bohong!!

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Forum Keluarga Korban Vaksin Palsu Rumah Sakit Ibu dan Anak Sayang Bunda Bekasi, Jawa Barat, Teja Yulianto kecewa karena tidak mendapatkan penjelasan dari RS.
Dia mengatakan, kemarin (15/7), pihaknya diundang RS. “Namun, yang hadir dari RS hanya petugas kasir tempat mendaftar,” kata dia saat diskusi bertajuk Jalur Hitam Vaksin Palsu di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7).
Padahal, kata dia, para orang tua ingin mendapatkan kejelasan apakah anaknya benar-benar disuntik menggunakan vaksin palsu. Selain itu, orang tua ingin mengetahui apa dampak jangka pendek dan panjang dari vaksin palsu, yang sudah disuntikan kepada anak mereka.
Namun sayang, tidak ada pihak RS yang bisa memberikan penjelasan. “Tidak ada satu orang pun yang jawab. Mereka yang undang, tapi tidak ada yang bisa jawab bahaya atau tidak vaksin ini buat anak,” tegasnya.
Menurut dia, informasi itu sangat berguna agar orang tua bisa melakukan antisipasi lebih dini terhadap dampak vaksin kepada anak-anak mereka. Namun, RS tidak bisa memberikan informasi yang transparan dan jelas.
“Jangan ada kebohongan karena ini menyangkut nyawa manusia,” tandas Teja. (boy/jpnn)
JAKARTA – Ketua Forum Keluarga Korban Vaksin Palsu Rumah Sakit Ibu dan Anak Sayang Bunda Bekasi, Jawa Barat, Teja Yulianto kecewa karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah