Rumah Sakit Kekurangan Alat Pelindung Diri, Bikin Sedih
jpnn.com, MESUJI - Dokter Rumah Sakit Mutiara Bunda, Menggala Unit II Tulang Bawang, Lampung mengeluhkan kekurangan alat pelindung diri (APD) yang minim dan terbatasnya ketersediaan alat tersebut.
"Saya sangat sedih melihat para dokter menggunakan APD seadanya, dan tidak sesuai dengan standar yang ada. APD yang tersedia hanya cukup 3-4 hari. Tetapi dengan sistem habis pakai langsung dicuci kembali ini membuat stok yang ada bisa teratasi," kata dr Reza Pahlevi, di Mesuji, Rabu (1/4).
Menurutnya, APD yang ada saat ini sangat memprihatinkan, karena ketersediaannya sangat terbatas sekali. Apalagi para perawat dan dokter menjadi garda terdepan untuk penanganan virus COVID-19.
"Sangat sedikit sekali, bahkan masker dan sarung tangan yang notobennya satu kali pakai, harus digunakan 2-3 kali. Karena stok ketersediaan kosong," katanya.
Reza juga mengingatkan masyarakat yang mudik, agar setelah melakukan perjalanan langsung melalukan isolasi diri di rumah selama 14 hari ke depan, jangan pergi ke mana-mana.
"Kalau merasa kondisi badan kurang enak, pihak keluarga segera menghubungi petugas medis terdekat. Nanti petugas medis yang datang ke rumah," katanya. (antara/jpnn)
Alat pelindung diri (APD) di sejumlah rumah sakit minim dan terbatas untuk memberikan pelayanan kepada pasien Corona.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- KKP Menggagalkan Penyelundupan 52 Ribu Benih Lobster Setara Rp 7,8 Miliar di Lampung
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Tokoh Lampung Dukung Polisi Menegakkan Keadilan di Tengah Masyarakat
- Pengusaha Ini Gelapkan Uang Penjualan Kopi Rp 10,36 M, Modusnya