Rumah Sakit Kewalahan Akibat Lonjakan Kasus, Jenazah Korban COVID-19 Dibiarkan Tak Terurus

Rumah Sakit Kewalahan Akibat Lonjakan Kasus, Jenazah Korban COVID-19 Dibiarkan Tak Terurus
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan meningkatnya kasus kematian pasien COVID di luar rumah sakit merupakan momentum evaluasi. (Supplied: ANTARA/ Fakhri Hermansyah)

“Tahun lalu, kalau ada pasien positif tidak ada yang berani datang. Sekarang karena sikap kekeluargaan masyarakat, malah yang datang menjenguk dan mengantar ke rumah sakit banyak.

“Kita sudah merawat lebih dari 4.800 pasien COVID, di bulan November lalu, tidak ada keluarga pasien yang datang, sekarang malah banyak. Ini persoalan bagi kita.”

Saat ini tingkat hunian rumah sakit di Jawa Timur sudah sekitar 65 persen untuk pasien COVID.

Jawa Timur telah mempersiapkan rumah sakit lapangan di berbagai daerah, termasuk di Pulau Madura.

“Yang kita lakukan sekarang adalah penerapan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro di tingkat kecamatan untuk melakukan screening yang ketat dan juga pelacakan."

“BIla ada yang positif kita akan melakukan isolasi dan perawatan di rumah sakit lapangan tersebut.”

Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan Pemerintah Indonesia telah bertindak sigap dengan terus menambah ketersediaan tempat tidur.

"Pengobatan terbaik serta target satu juta vaksinasi per hari juga kita upayakan," ujar Moeldoko dalam pernyataannya kepada media, Kamis kemarin (24/06). 

Semakin banyak laporan kasus kematian di luar rumah sakit, termasuk dari pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News