Rumah Sakit Membara, 73 Tewas
Sabtu, 10 Desember 2011 – 09:43 WIB
KALKUTA - Kebakaran hebat melanda Rumah Sakit AMRI di kawasan Dhakuria, Kalkuta, India, kemarin (9/12). Sedikitnya 73 orang tewas dalam kebakaran di rumah sakit tujuh lantai tersebut. Nyaris seluruh korban tewas karena paramedis dan staf rumah sakit sibuk menyelamatkan diri mereka masing-masing. Namun, versi lain menyebutkan bahwa petugas keamanan rumah sakit sebenarnya sudah diperingatkan. Konon, beberapa penduduk perumahan kumuh di dekat rumah sakit lah yang kali pertama melihat kobaran api. Mereka lantas bergegas ke rumah sakit dan berusaha memperingatkan staf yang bertugas. "Tiba di pintu gerbang rumah sakit, kami malah diusir satpam," kata seorang warga.
"Sangat mengejutkan mengetahui bahwa para petugas rumah sakit tidak berusaha mengevakuasi pasien-pasien yang terperangkap asap," ujar Subrata Mukherjee, menteri kesehatan publik Negara Bagian Bengala Barat. Dia menyesalkan sikap egois paramedis dan staf rumah sakit yang langsung melarikan diri begitu melihat api membesar. Termasuk para pegawai senior.
Baca Juga:
Api kali pertama terdeteksi di basement rumah sakit sekitar pukul 03.30 waktu setempat. Dalam waktu singkat, api menjalar ke lantai dasar dan menciptakan asap tebal yang membubung sampai ke beberapa lantai di atasnya. Karena panik, paramedis dan staf rumah sakit yang bertugas pada dini hari itu langsung melarikan diri tanpa mengevakuasi para pasien.
Baca Juga:
KALKUTA - Kebakaran hebat melanda Rumah Sakit AMRI di kawasan Dhakuria, Kalkuta, India, kemarin (9/12). Sedikitnya 73 orang tewas dalam kebakaran
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer