Rumah Sakit Membara, 73 Tewas

Rumah Sakit Membara, 73 Tewas
Rumah Sakit Membara, 73 Tewas
Kepada para saksi mata itu, satpam mengatakan bahwa api berasal dari dapur dan ada yang perlu dikhawatirkan. "Mereka mengaku sudah bisa mengendalikan api," terang saksi mata yang tak menyebutkan identitasnya itu. Tapi, tak lama kemudian, api membesar dan membakar bangunan permanen tersebut. Saat itulah paramedis dan staf rumah sakit melarikan diri tanpa mempedulikan nasib para pasien.

"Pemadam kebakaran baru tiba di lokasi sekitar satu jam setelah kebakaran terjadi," kata Pradeep Sarkar, salah seorang kerabat pasien yang selamat. Saat kebakaran terjadi, dia mengaku sedang menunggui pamannya yang dirawat karena serangan jantung. Beruntung, dia sigap dan bisa menyelamatkan sang paman. Kini, sang paman menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit lain.

Sempitnya jalan menuju kawasan rumah sakit tersebut membuat pasukan pemadam kebakaran kesulitan mencapai lokasi. Mereka bahkan terpaksa memarkir truk pemadam kebakaran di mulut jalan. Pintu gerbang rumah sakit pun terpaksa dijebol agar petugas pemadam kebakaran bisa memasukkan tangga darurat yang biasa digunakan untuk mengevakuasi korban.

Bersamaan dengan upaya pemadaman api dan evakuasi korban, polisi melayangkan gugatan terhadap rumah sakit. Pihak rumah sakit dianggap lalai karena melanggar prosedur keamanan yang berlaku dan menelantarkan pasien. Jika terbukti melakukan pelanggaran, rumah sakit yang dikelola Yayasan AMRI itu bisa kehilangan izin operasionalnya. Konon, api baru padam sekitar pukul 09.00 waktu setempat. 

KALKUTA - Kebakaran hebat melanda Rumah Sakit AMRI di kawasan Dhakuria, Kalkuta, India, kemarin (9/12). Sedikitnya 73 orang tewas dalam kebakaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News