Rumah Sakit Sangkal Salah Beri Obat, Ini Sikap Keluarga Korban
jpnn.com - LAMPUNG - Pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) Menggala sudah memberikan pernyataan terkait kematian Ahmad Dafa balita berusia 2 tahun 10 bulan warga Gunungsakti, Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Tuba, Lampung.
Pihak RSUD Menggala menyangkal salah memberikan obat. Mereka menegaskan bahwa telah benar dan sesuai dengan prosedur dalam menangani dan merawat Ahmad Dafa ketika berada di RS itu.
Humas RSUD Menggala, I Nyoman Jana memaparkan kronologis yang dialami oleh Ahmad Dafa. Pada pukul 23.00 WIB itu pasien sudah mulai sesak, makanya diukur tanda-tanda vitalnya oleh perawat yang menangani. Disana didapatkan pernapasan saja sudah 60 kali permenit, suhu tubuh 40,6 derajat celcius.
“Sedangkan hetritnya 140 kali permenit. Setelah itu pasien disimpulkan sesak dan gelisah, makanya dilaporkan ke dokter spesialis yang menangani, yaitu Dr. Joko,” ucapnya saat ditemui di aula RSUD Menggala, jalan lintas timur tiuh tohou, Menggala, seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini (27/7).
Ia menjelaskan setelah itu pasien dilakukan nebu atau pemberian oksigen, tetapi setelah dilakukan nebu pasien tetap sesak dan tidak berkurang.
Dari situ temperatur turun menjadi 39,3 derajat celcius, hetritnya naik 142 kali permenit, kemudian dari respirasi atau pernapasannya dari 60 kali turun menjadi 52 kali permenit.
“Penurunan tersebut tidak signifikan, terkait ini maka didapatkan advice baru untuk mendapatkan terapi tambahan yaitu terapi injeksi sebanyak dua kali. Dari saran kedua advice tersebut disarankan oleh dokter spesialis untuk di rujuk,” tambah Nyoman.
Setelah itu, Nyoman menambahkan bahwa untuk dirujuk, dokter berfikir bahwa untuk perawatan ICU anak RSUD Menggala belum ada.
LAMPUNG - Pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) Menggala sudah memberikan pernyataan terkait kematian Ahmad Dafa balita berusia 2 tahun 10 bulan warga
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah