Rumah Sakit Swasta di Daerah Ini Ogah Melayani Pasien COVID-19, Bupati Kecewa
Ia menyampaikan bahwa selama ini Pemkab Garut hanya mampu menyiapkan pelayanan kesehatan penanganan pasien positif COVID-19 di RSUD dr Slamet Garut berikut disiapkan peralatan medisnya.
Selain di RSUD Garut, kata bupati, ada juga Klinik Medina di Kecamatan Wanaraja yang selama ini bersedia menyediakan tempat isolasi pasien positif COVID-19 dalam rangka memberikan pelayanan kemanusiaan.
Klinik Medina, lanjut dia, saat ini baru tersedia 140 tempat tidur, rencananya akan ditambah lagi menjadi 200 untuk mengatasi lonjakan kasus positif COVID-19 di Garut.
"Di Medina akan ditingkatkan menjadi 200, kekuranganya 60 bed, sekarang baru 140 bed," kata Rudy.
Sementara itu, kasus COVID-19 di Garut terus bertambah setiap harinya, tercatat seluruhnya sebanyak 426 kasus, 157 kasus menjalani isolasi di rumah sakit, 255 kasus dinyatakan sembuh dan 14 kasus meninggal dunia. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Alasan rumah sakit swasta tidak mau melayani pasien positif COVID-19 karena pertimbangan bisnis.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Ceng Mujib Ajak Masyarakat Menciptakan Pilkada Aman dan Damai
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Bongkar Penimbunan 25 Ton Pupuk Subsidi di Garut, Polisi Tetapkan A Jadi Tersangka
- Ini Komplotan Perampok SPBU di Garut
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru