Rumah Second Investasi yang Menggiurkan
jpnn.com, JAKARTA - Senior Associate Director and Research Colliers International Ferry Salanto menyatakan, ada dua kategori market properti.
Kategori menengah ke bawah yang sensitif terhadap suku bunga kredit.
Selain itu, kelompok menengah atas yang dipengaruhi sentimen politik.
Dua segmen tersebut memiliki metode yang berbeda dalam pembelian properti.
Segmen menengah ke atas memilih membeli secara tunai untuk memudahkan pemantauan perkembangan proyek.
Adapun kelompok menengah ke bawah membeli secara kredit sesuai dengan kemampuan keuangan.
Karena itu, ketika muncul isu mengenai kondisi ekonomi maupun politik, dua segmen tersebut sama-sama sensitif.
’’Bergairahnya sektor properti tahun depan bergantung pada infrastruktur. Bila getolnya pembangunan infrastruktur diikuti perbaikan sektor ekonomi, tahun depan bisa menjadi momen pemulihan,’’ ujar Ferry.
Alasannya, ketika lahan terbatas, harga properti primary akan sangat tinggi
- Tangerang jadi Kawasan Terfavorit, Lippo Karawaci Cetak Pra Penjualan Rp4,25 Triliun
- Pertumbuhan dan Pasar Properti Jakarta di Kuartal 3 Stabil
- Gethome Meluncurkan Valencia Premiere Depok, Proyek Besar dan Prestisius
- Permintaan Rumah Tapak Meningkat, LPCK Luncurkan Hunian Baru di Cikarang
- LippoLand Raih 2 Penghargaan Prestisius Properti Indonesia
- Tips Sukses dari Para Ahli untuk Desain Pagar Minimalis