Rumah Sehat

Oleh: Dahlan Iskan

Rumah Sehat
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Gigi Anda berwarna putih. Tidak merah atau hijau. Jumlah rambut di kepala Anda entah ada berapa. Siapa yang peduli. Tidak pernah ada mahasiswa yang mempertanyakan itu.

Prof Dr Sutiman Bambang Sumitro, saat masih jadi dosen, sampai punya cara khusus. Agar mahasiswanya tidak pasif sepanjang hari: siapa yang bertanya dapat nilai tambahan. Biar pun sekadar bertanya.

Rumah Sehat
Dahlan Iskan bersama Prof Sutiman (dua dari kiri) di Rumah Sehat di Malang.--

Baca Juga:

Saya kembali bertemu Prof Sutiman. Sabtu petang kemarin lusa. Di Malang. Di Rumah Sehat. Di samping kampus Universitas Negeri Malang (UM).

Prof Sutiman memang sengaja membangun rumah sehat –bukan rumah sakit. Dia ingin menyehatkan orang yang masih sehat. Juga menyehatkan orang yang sudah telanjur sakit.

Sebelum ke Malang saya memang mengajukan beberapa pertanyaan ke beliau. Termasuk yang dipertanyakan perusuh Disway atas artikel saya pekan lalu (Disway 16 September 2024: Nano Sutiman).

Baca Juga:

Prof Sutiman langsung merespons WA saya. "Sebaiknya saya jawab secara tatap muka," katanya.

"Sugeng enjang Pak Iskan. Menurut saya perlu beberapa dasar. Menawi bapak kerso lan kagungan wekdhal, saged pinanggihan kangge sedikit berbincang. Monggo dalem saged sowan," tulisnya di WA.

Prof Sutiman memang sengaja membangun rumah sehat –bukan rumah sakit. Dia ingin menyehatkan orang yang masih sehat. Juga menyehatkan orang yang telanjur sakit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News