Rumah Terakhir Maria
Oleh Dahlan Iskan
Jumat, 04 Januari 2019 – 08:28 WIB
“Dari Malaysia?” tanyanya.
“Indonesia,” jawab saya.
“Oh… Saya dari Malaysia,” katanya.
Dia mengabdi di gereja itu. Sejak sebulan lalu. Belum tahu akan sampai kapan.
Di dalam ruang ini tidak seperti gereja. Hanya seperti ruang pertemuan umum.
Bukan main gereja kecil ini. Pengaruhnya begitu besar.(***)
Sayang tidak boleh memotret di dalamnya. Orang pada sembahyang di depan patung Bunda Maria. Lalu mengambil lilin kecil.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT