Rumah Walet Roboh, 2 Orang Tewas, 4 Lainnya Luka-Luka
jpnn.com, PONTIANAK - Dua remaja di Dusun Sungai Gantang, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, meninggal dunia setelah tertimpa rumah walet, Minggu (5/12). Kedua korban meninggal berinisial YD, 15 dan RIS, 13.
“Kejadian sekitar pukul 16.15 WIB," ungkap Kapolres di Ketapang, Kalbar, Senin (6/12).
Saat kejadian cuaca di lokasi kejadian sedang hujan deras disertai angin kencang dan enam remaja sedang berteduh di teras rumah walet tersebut.
Kapolsek Kendawangan Iptu Indrawan SIK menjelaskan berdasarkan keterangan saksi korban, Agus, 16, bahwa saat kejadian dia sedang bersama lima orang lainnya singgah berteduh di rumah walet itu karena sedang hujan deras disertai angin kencang.
Sesaat kemudian tiba-tiba bangunan tersebut roboh dan menimpa mereka. Warga sekitar dan pengendara yang melintas di lokasi kejadian kaget dan bergegas membantu para korban.
"Rumah walet diketahui milik warga bernama Usu Jeri di Dusun Sungai Gantang," tutur Kapolsek.
Dari keenam korban yang tertimpa, dua meninggal di lokasi kejadian, sedangkan empat lainnya luka-luka. Anggota Polsek yang menerima laporan langsung menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi para korban untuk dibawa ke Puskesmas Kendawangan.
Selanjutnya petugas mengamankan tempat kejadian dan meminta keterangan beberapa saksi yang mengetahui langsung kejadian itu. Kemudian dua korban meninggal langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka.
Dua remaja di Dusun Sungai Gantang, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, meninggal dunia setelah tertimpa rumah walet, Minggu (5/12). Kedua korban meninggal berinisial YD, 15 dan RIS, 13.
- Naik 6,5 Persen, UMP Kalbar 2025 jadi Rp 2.878.285, Mulai Berlaku Januari
- OSO Mengajak Masyarakat Kalbar Pilih Pemimpin yang Bermartabat
- Survei LSI: Jelang Pilwalkot Pontianak, Petahana Kokoh di Angka 72,7 Persen
- Geliatkan Industri Pertambangan Kalbar, CKB Logistics Resmikan Kantor Baru di Pontianak
- Jokowi Berpamitan kepada Warga di Pontianak: Saya Mohon Maaf
- Sembahyang Rebutan