Rumdin Anggota DPR Lebih Baik Dimanfaatkan untuk Hal Lain
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Ahmad HM Ali mengatakan, hampir 80 persen legislator tidak menempati rumah dinas yang disediakan pemerintah. Menurutnya, mereka bahkan lebih memilih untuk tinggal di luar dengan menyewa rumah dan apertemen.
Karena itu, dia berpendapat penggantian rumah dinas dengan uang sewa sebenarnya lebih pada menghitung efektivitas.
“Soal jumlah yang tidak pakai itu BURT (Badan Urusan Rumah Tangga DPR) mungkin yang lebih tahu,” kata wakil ketua Fraksi NasDem DPR itu, Kamis (29/4).
Di sisi lain Ahmad menyatakan setiap tahunnya pembiayaan rumah tersebut tidak sedikit. Dia mengatakan, negara bisa saja memanfaatkan untuk keperluan lain jika rumah tersebut tidak digunakan anggota DPR.
“Itu kan aset negara, jadi bisa saja dimanfaatkan untuk keperluan lain ketimbang tidak digunakan anggota," katanya.
Dia menambahkan, bukan berarti karena aset negara, jadi tidak bisa digunakan untuk keperluan lain. Menurut dia, bisa saja aset itu diambil alih oleh negara untuk dimanfaatkan guna keperluan lain. "Itu jauh lebih bermanfaat, apalagi aturannya ada,” ungkapnya.
Ahmad membeberkan, banyak alasan mengapa anggota DPR tidak menggunakan rumah dinas tersebut. Dia berpendapat alasannya lebih kepada soal efektivitas karena posisi rumah dinas tersebut berada di pusat kemacetan ibu kota.
Meskipun, kata dia, jarak antara rumah dinas itu dengan kantor DPR tidak begitu jauh, kemacetan berdampak pada efektivitas perjalanan anggota dewan.
Anggota DPR Ahmad HM Ali mengatakan, hampir 80 persen legislator tidak menempati rumah dinas yang disediakan pemerintah
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Lolos ke Parlemen dari Dapil IX Jabar, Lola Nelria Oktavia Ditugasi di Komisi III
- Diktator Baik
- Soroti Korupsi Pipa di Makassar, Sahroni: Pelaku Wajib Kembalikan Kerugian Negara
- Sahroni: Pemberantasan Judi Online Jadi PR Besar Pemerintahan Baru
- Pimpinan DPR Tempati Rumdin di Widya Chandra, Dasco: Saya Saat Ini Tinggal di Rumah Sendiri