Rumitnya Mendesain Mata Uang Baru Rupiah
Mesti Telusuri Ahli Waris Pahlawan yang Beristri Sembilan
Selasa, 07 September 2010 – 08:08 WIB

Hamid Ponco Wibowo menunjukkan gambar desain uang pecahan Rp 20.000. Foto : Ahmad Baidhowi/JAWA POS
Aspek lain yang diperhatikan dalam desain uang adalah ukuran. Sebelum 2000, ukuran uang rupiah berbeda-beda, baik panjang maupun lebarnya. Namun, sejak 2000, BI mulai menerapkan standar ukuran uang. Yakni, lebar 65 milimeter atau 6,5 sentimeter dan panjang bervariasi. Misalnya, pecahan Rp 1.000 dengan panjang 141 mm, Rp 2.000 yang dicetak pada 2009 dengan panjang 141 mm, dan Rp 5.000 dengan panjang 143 mm.
Tentu saja, penentuan ukuran tersebut beralasan. "Biar pas masuk dompet. Kalau ukuran terlalu lebar, nanti kelipat saat dimasukkan dompet," kata Ponco.
Untuk warna, lanjut dia, BI menggunakan warna-warna dasar. "Kita mengenal istilah mejikuhibiniu (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu). Warna uang menggunakan kombinasi itu," jelasnya. Misalnya, pecahan Rp 1.000 menggunakan warna dominan biru dan hijau, Rp 2.000 dominan abu-abu, Rp 5.000 dominan hijau serta coklat, dan seterusnya.
Lalu, mengapa tidak ada warna kuning? Tampaknya, warna kuning disiapkan untuk mencetak mata uang yang lebih besar dari Rp 100.000. Jika nanti berdasar survei BI masyarakat menginginkan mata uang yang lebih besar dari Rp 100.000 untuk memudahkan transaksi, BI sudah siap. "Yang akan digunakan warna kuning," sebutnya.
Menjelang Lebaran, uang cetakan baru dalam berbagai pecahan banyak beredar dan diburu masyarakat. Tapi, pernahkah Anda membayangkan bagaimana rumitnya
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu