Rumitnya Mendesain Mata Uang Baru Rupiah
Mesti Telusuri Ahli Waris Pahlawan yang Beristri Sembilan
Selasa, 07 September 2010 – 08:08 WIB
Menurut Ponco, proses paling rumit adalah saat pemilihan gambar corak uang. Dulu, gambar uang rupiah sangat beragam, mulai tema tokoh nasional, budaya, flora-fauna, hingga kelompok perajin.
Namun, sejak 2000, BI konsisten menggunakan tema tokoh nasional untuk uang kertas. Gambar pahlawan yang digunakan untuk bagian muka didukung gambar bagian belakang yang masih terkait dengan sang pahlawan.
Misalnya, pecahan Rp 1.000 bergambar Kapitan Pattimura di bagian muka dan Danau Maitara dan Tidore di bagian belakang. Pecahan Rp 2.000 bergambar Pangeran Antasari di bagian muka dan tarian Dayak di bagian belakang.
Untuk pecahan Rp 5.000, bagian muka bergambar Tuanku Imam Bondjol dan bagian belakang bergambar perajin tenun Sumatera. Kemudian, untuk pecahan Rp 20.000, bagian depan Oto Iskandar Di Nata yang kelahiran Bandung dan bagian belakang pemetik teh khas Jawa Barat.
Menjelang Lebaran, uang cetakan baru dalam berbagai pecahan banyak beredar dan diburu masyarakat. Tapi, pernahkah Anda membayangkan bagaimana rumitnya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408