Rumitnya Mendesain Mata Uang Baru Rupiah
Mesti Telusuri Ahli Waris Pahlawan yang Beristri Sembilan
Selasa, 07 September 2010 – 08:08 WIB

Hamid Ponco Wibowo menunjukkan gambar desain uang pecahan Rp 20.000. Foto : Ahmad Baidhowi/JAWA POS
Aspek lain yang diperhatikan saat mendesain uang adalah pengaman untuk mencegah pemalsuan uang. Staf Biro Kebijakan Pengedaran Uang BI Diyah Dewi menyatakan, beberapa pengaman, antara lain, tanda air berupa gambar yang akan terlihat bila diterawangkan ke arah cahaya, dan benang pengaman.
Selain itu, rectoverso (perpaduan dua gambar), optical variable ink yang mengkilap dan berubah warna jika dilihat dari sudut pandang berbeda, tulisan mikro yang hanya terlihat dengan alat pembesar, invisible ink berupa cetakan kasatmata yang akan memendar di bawah sinar ultraviolet, serta latent image.
Diyah menjelaskan, ada unsur pengaman yang bisa dideteksi masyarakat umum, ada yang bisa dideteksi dengan peralatan kasir bank, dan ada juga pengaman rahasia yang hanya bisa dideteksi alat yang dimiliki BI. Total, ada 12-16 unsur pengaman yang dimasukkan dalam mata uang. "Semakin besar pecahan, unsur pengamannya semakin banyak."
Diyah menambahkan, ada pula unsur blind code yang dimasukkan dalam uang. Tujuannya, uang bisa dideteksi tunanetra. Misalnya, untuk pecahan Rp 2.000, blind code berbentuk kotak segi empat di pinggir kanan gambar Pangeran Antasari. Kemudian, blind code Rp 10.000 berbentuk lingkaran, Rp 20.000 berbentuk dua kotak segi empat, Rp 50.000 berbentuk dua segi tiga terbalik, dan Rp 100.000 berbentuk dua lingkaran.
Menjelang Lebaran, uang cetakan baru dalam berbagai pecahan banyak beredar dan diburu masyarakat. Tapi, pernahkah Anda membayangkan bagaimana rumitnya
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu