Rumor Prabowo Minta Jatah Menhan di Kabinet Jokowi-Ma'ruf, Ini Kata Pengamat
Karenanya, mengincar posisi Menhan, akan membuat Prabowo Subianto sama seperti menggali penolakan yang dalam dari para pendukungnya yang sudah terlanjur loyal. Mereka akan menyimpan ingatan tentang Prabowo yang ternyata hanya mementingkan jabatan.
"Ketika Prabowo sudah mempersempit ruang perannya sendiri dengan menjadi Menhan, itu sama saja mengkerdilkan arti penting dirinya sebagai tokoh politik," beber Ireng.
Ireng mengingatkan, Prabowo Subianto tidak perlu menjadi Menhan mengingat kapasitas dirinya diperlukan bersama kekuatan bangsa lainnya untuk memback-up pemerintah dalam urusan kepentingan nasional yang jauh lebih besar dan lebih krusial.
"Jika kepentingan untuk mendukung pemerintahan Jokowi direpresentasikan dengan menempati jabatan tertentu, maka mungkin akan lebih elegan jika Prabowo mau mewakafkan dirinya masuk dalam jajaran Watimpres sehingga pikiran-pikiran dan keberpihakannya terhadap kemajuan negara akan lebih langsung memperkuat gerak langkah kepemimpinan Jokowi," tandasnya.
Menurutnya, publik lebih ingin menyaksikan kolaborasi yang konstruktif dari para tokoh misalkan antara Jokowi dan Prabowo dalam konteks Presiden dan Watimpres.
Jika pun Gerindra mengincar kursi Menhan, lebih baik menyiapkan orang lain yang sesuai untuk posisi tersebut. (jpnn)
Sempat tersiar kabar bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta jatah kursi menteri pertahanan (Menhan) di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin dalam lima tahun mendatang.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Syarat Kenaikan Gaji Guru ASN & Honorer, Simak Pernyataan Presiden Prabowo Ini
- PPN 12 Persen Menunggu Keputusan Presiden Prabowo
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Hasto: Sosok Penentang Intervensi Jokowi Kini Terpilih di Pilkada Gunungkidul
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina