Rumpak-rumpakan, Tradisi Berlebaran Keturunan Arab di Kuto Palembang
Biasanya dua Hari Saling Bersilaturahmi, Hari Ketiga untuk Pernikahan Sesama Keturunan Arab.
Selasa, 27 Juni 2017 – 16:30 WIB
Meski demikian, diakuinya pelestari dari tradisi in sudah mulai berkurang khususnya di kalangan generasi muda. Untuk itu, sebagai langkah antisipasi secara rutin terus dilakukan. Paling tidak, agar tetap ada regenerasi dari penerus tradisi ini.
Baca Juga:
“Kita sangat menyayangkan, tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun sudah terus berkurang pelestarinya,” ungkapnya.(JPG/afi/via/jpnn)
Berbagai cara dilakukan umat Islam dalam merayakan Hari Raya Idulfitri. Seperti yang dilakukan warga keturunan Arab yang ada di Kota Palembang terutama
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Rayakan Iduladha, Warga Semarang Tetap Santap Ketupat, Tak Hanya saat Idulfitri Saja
- Festival Ramadan HaloZakat 1445 Sukses, Heris: Bantu Mengentaskan Kemiskinan
- Clara Shinta Habiskan Libur Lebaran di Rumah Eks Mertua
- Puncak Libur Lebaran, KALOG Express Layani 3.186 Ton Pengiriman Barang
- Pascaidulfitri, Transaksi Emas di Pegadaian Naik 15 Persen
- Trafik Data Indosat Ooredoo Hutchison Melonjak Hingga 17% Sepanjang Idulfitri