Rumus 3C Agar Terhindar dari Kejahatan Investasi
Yang juga tak kalah penting adalah mencermati nama-nama yang ada di dalam perusahaan investasi. "Intinya, cermati sepertt ketika kita akan memilih jodoh," ucapnya.
Cerdas berarti harus bisa menghitung. Dradjad menegaskan, sepintar-pintarnya perusahaan investasi tidak akan mampu meraih untung besar dalam waktu singkat. Kalaupun bisa untung besar dalam waktu singkat, pasti ada faktor keberuntungan.
"Karena itu kita harus cerdas menghitung peluang risiko dan peluang gain (keuntungan, red). Jadi kita harus cerdas betul menganalisa produk yang ditawarkan," sarannya.
Sedangkan cekatan berarti bisa bertindak cepat untuk mengambil sebuah keputusan. Misalnya, ketika melihat ada tanda-tanda merugikan, lebih baik segera menarik dana yang sudah diinvestasikan.
"Jangan harap negara akan serta merta mengganti uang anda jika hangus. Jangan harap jika lapor kepada aparat hukum lantas uang anda akan kembali segera. Sekali uang anda hangus, energi yang diperlukan untuk mengembalikannya bisa berpuluh-puluh kali lipat, itupun belum tentu uang kembali," tegasnya.
Dradjad menambahkan, sudah banyak contoh korban kejahatan investasi seperti nasabah bank Global dan Century. "Jadi, investor itu harus cekatan. Bergerak cepat ketika melihat tanda-tanda yang merugikan, cekatan melihat perubahan portfolio setiap saat," pungkasnya.(ara/jpnn)
MAKIN banyak masyarakat yang menjadi korban kejahatan investasi abal-abal. Dengan modus mengatasnamakan pialang saham atau memiliki lembaga investasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya