Runway Bandara Juanda Bopeng-bopeng
SIDOARJO - Pengelola Bandara Internasional Juanda, PT Angkasa Pura (AP) I Juanda, harus lebih profesional menunaikan tugasnya. Bandara terbesar dengan jumlah lalu lintas terbanyak kedua di Indonesia itu ternyata memiliki kualitas landasan pacu (runway) yang buruk sehingga membahayakan penerbangan.
Yang lebih memprihatinkan, hal tersebut baru diketahui pada saat penerbangan sedang padat kemarin siang (19/1), sekitar pukul 11.00 WIB. Hal itu pun diketahui pihak AP setelah ada keluhan dari para pilot maskapai penerbangan yang merasa permukaan landasan pacu bergeronjal (bergelombang).
Karena menilainya membahayakan penerbangan, pihak AP menerbitkan notice to airmen (notam) untuk menutup operasi Bandara Juanda mulai pukul 11.00 hingga 15.00 yang kemudian diperpanjang sampai 15.30
Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Kolonel Laut (P) Dadun Kohar menyatakan, penutupan tersebut dilakukan semata-mata untuk keselamatan semua pihak. Keputusan itu diambil setelah pihaknya melihat kondisi runway. "Dari penyusuran di runway, ditemukan kerusakan aspal sampai 12 titik. Dari panjang landasan 3.000 meter, kerusakan terjadi di titik antara 1.600 meter dan 2.400 meter," ungkap Dadun saat konferensi pers didampingi pihak AirNav dan AP. (did/sep/nir/kim)
SIDOARJO - Pengelola Bandara Internasional Juanda, PT Angkasa Pura (AP) I Juanda, harus lebih profesional menunaikan tugasnya. Bandara terbesar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang