Runway Bandara Mopah Merauke Dipalang
Aktivitas Penerbangan Tidak Terganggu
Jumat, 19 November 2010 – 04:23 WIB
MERAUKE- Pemalangan ujung landasan pacu (runway) Bandara Mopah Merauke, kembali dilakukan sejak Rabu (17/11) hingga Kamis (18/11). Pemalangan tersebut dilakukan oleh masyarakat Kayakai yang mengaku sebagai pemilik hak ulayat atas tanah bandara seluas 12,5 ha.
Dari pantauan Cenderawasih Pos (Grup JPNN) di Bandara Mopah, meski landasan pacu sempat dipalang namun tidak sampai mengganggu aktivitas bandara baik pesawat yang berangkat maupun yang datang.
Baca Juga:
Terlihat beberapa palang kayu yang berada di 2 titik landasan diperbolehkan oleh masyarakat Kayakai yang memalang landasan pacu tersebut untuk tidak mengganggu penerbangan. Selain itu, satu batang bambu yang ditanam di atas tumpukan tanah timbun di ujung landasan pacu itu dikeluarkan sendiri oleh masyarakat Kayakai.
Meski memperbolehkan penerbangan, masyarakat Kayakai sempat membentangkan sejumlah pamflet yang berisi aspirasi mereka. Di antaranya berbunyi: Polisi segera memeriksa para oknum pejabat yang terlibat sehingga terjadi masalah ini. Bank Papua juga harus diperiksa, DPR dimana fungsimu sebagai lembaga rakyat dan yang buat masalah Tim Tujuh bukan masyarakat Kayakai. Pemerintah dan pihak kepolisian harus panggil dan tanya Tim Tujuh mengapa ini terjadi.
MERAUKE- Pemalangan ujung landasan pacu (runway) Bandara Mopah Merauke, kembali dilakukan sejak Rabu (17/11) hingga Kamis (18/11). Pemalangan tersebut
BERITA TERKAIT
- 23 Personel Polisi di Sumut Dipecat Sepanjang 2024
- Tinjau Sejumlah Lokasi, AKBP Ruri Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru di Banyuasin
- Harimau Sumatra Terekam Kamera di Pesisir Barat Lampung, Melintas Dekat Kandang Jebak
- Satlantas Polrestabes Palembang Sediakan 12 Kantong Parkir di Malam Tahun Baru
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia