Rupanya, Panitia Booking 33 hotel di Makassar, Dana dari siapa?
MULUSNYA pelaksanaan Muktamar Ke-47 Muhammadiyah dan seabad Aisyiyah tidak lepas dari peran panitia lokal di Makassar. Berbagai fasilitas disiapkan sehingga peserta muktamar bisa berkonsentrasi mengikuti serangkaian agenda yang cukup padat.
Panitia lokal, misalnya, menyiapkan puluhan bus dan ratusan mobil untuk akomodasi peserta muktamar. "Kami siapkan juga backup tenaga yang mumpuni dan murah senyum," tutur Muhammad Syaiful Saleh, ketua panitia lokal muktamar, kemarin.
Untuk urusan konsumsi, menurut Syaiful, pihaknya menyediakan 7.000 porsi makanan untuk sekali penyajian. Dengan kebutuhan tiga kali selama tujuh hari, panitia mengontrak 42 usaha katering di Makassar.
Begitu pula dengan penginapan. Panitia mem-booking 33 hotel di Makassar. Itu belum termasuk asrama-asrama kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.
Namun, untuk penginapan, tidak seluruhnya ditanggung panitia lokal. Ada yang langsung diurus panitia pusat dari Jakarta.
Panitia lokal mengeluarkan total sekitar Rp 20 miliar untuk seluruh fasilitas muktamar. "Di-back up pusat juga, fifty-fifty," ucapnya, lantas tertawa. Sumber pendanaan diupayakan dari internal Muhammadiyah meski tidak menutup kemungkinan sumbangan dan sponsor.
Syaiful mengatakan, hingga kemarin pihaknya belum mendapatkan komplain mengenai fasilitas yang disediakan panitia lokal. Untuk para penggembira, panitia tidak ikut mengurusi. Mereka memiliki koordinator sendiri.
"Umumnya, yang ketempatan penggembira juga memberikan fasilitas dengan baik seperti sarapan atau transportasi," tambahnya. (byu/c10/fal)
MULUSNYA pelaksanaan Muktamar Ke-47 Muhammadiyah dan seabad Aisyiyah tidak lepas dari peran panitia lokal di Makassar. Berbagai fasilitas disiapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya