Rupiah Akhir Pekan Ditutup Menguat
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah pada akhir pekan ini menguat seiring intervensi pasar oleh Bank Indonesia.
Rupiah ditutup menguat 21 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.038 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.059 per dolar AS.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dengan melihat kondisi global kembali bergolak, Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi dalam perdagangan domestic non deliverable forward (DNDF) akhir pekan ini.
"Intervensi ini berhasil membawa mata uang Garuda menguat walaupun penguatan tidak terlalu signifikan namun pasar kembali optimis terhadap pasar dalam negeri," ujar Ibrahim.
Dari eksternal, data ekonomi AS meningkatkan ekspektasi bahwa The Federal Reserve akan memangkas biaya pinjaman untuk ketiga kalinya tahun ini. Pembuat kebijakan bank sentral Fed akan bertemu minggu depan.
Presiden AS Donald Trump telah mendorong penurunan suku bunga lebih banyak lagi seiring penurunan suku bunga di bank sentral lain di seluruh dunia.
Sebelumnya, Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp14.048 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.035 per dolar AS hingga Rp14.072 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.064 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.996 per dolar AS.(ANTARA/JPNN)
Rupiah hari ini ditutup menguat 21 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.038 per dolar AS.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin