Rupiah Anjlok, Pajak Digenjot
jpnn.com - JAKARTA - Di tengah kondisi kurs rupiah yang tengah melemah terhadap dolar AS (USD), Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, pemerintah akan terus menggenjot pendapatan pajak dalam negeri. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan untuk menutupi defisit fiskal dalam APBN 2015.
Bambang mengatakan, tax ratio pada 2014 hanya sedikit di atas penerimaan domestik bruto (PDB). "Kita akan melakukan peningkatan penerimaan pajak, karena 2014 tax ratio seluruh pajak dibanding PDB, sedikit lebih 11 persen, ini lebih rendah,” ujar Bambang usai rapat kabinet terbatas di kantor presiden, Jakarta, Rabu (11/3).
Bambang menjelaskan, rendahnya penerimaan pajak karena Indonesia tak melakukan pemungutan luar biasa terhadap wajib pajak. Padahal, tuturnya, Indonesia membutuh tindakan luar biasa untuk menggenjot tax ratio.
Selain itu, kata Bambang, langkah selanjutnya yang dilakukan pemerintah adalah mencegah kebocoran pajak dari restitusi fiktif, serta melakukan ekstensifikasi penerimaan pajak. Menurutnya, jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 265 juta. Di antara jumlah itu terdapat 45 juta pekerja yang potensial menjadi wajib pajak. Namun jumlah wajib pajak pribadi hanya 27 juta.
Oleh karena itu, Bambang menegaskan bahwa pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu akan melakukan banyak perbaikan guna menggenjot penerimaan pajak. Ia meyakini target penerimaan pajak tahun ini bisa tercapai.
“Yang paling penting, data kami lebih baik dari masa lalu. Sudah cukup lengkap untuk meningkatkan upaya kepatuhan pajak,” tandas Bambang.(flo/jpnn)
JAKARTA - Di tengah kondisi kurs rupiah yang tengah melemah terhadap dolar AS (USD), Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing