Rupiah Bangkit Memukul Dolar AS, tetapi..
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (30/6) pagi, bergerak menguat signifikan.
Pada pukul 9.30 WIB rupiah naik 90 poin atau 0,63 persen menjadi Rp 14.154 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.244 per dolar AS.
"Pagi ini, sebagian aset mata uang berisiko termasuk rupiah terlihat positif karena adanya komentar tertulis Gubernur Fed yang menyatakan akan mempertahankan suku bunga sangat rendah dalam jangka waktu yang lama untuk membantu memulihkan ekonomi," ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, lanjut dia, data indeks aktivitas manufaktur dan non-manufaktur Tiongkok pada Juni yang menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas.
Hal itu, kata Ariston memberikan harapan pergerakan ekonomi dunia sehingga turut memengaruhi mata uang negara berkembang.
Kendati demikian, ia mengatakan kekhawatiran pelaku pasar uang terhadap peningkatan penyebaran COVID-19, baik di dalam negeri maupun eksternal masih belum hilang.
Artinya, potensi pembalikan arah mata uang rupiah berpotensi terjadi pada hari ini.
"Tarik menarik sentimen positif dan negatif ini bisa membuat rupiah bergerak mengalami pelemahan atau penguatan yang tipis hari ini," katanya.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (30/6) pagi, bergerak menguat signifikan.
- Kurs Rupiah Hari Ini Menggeliat, tetapi Tekanan Masih Kuat
- Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, Inilah Pemicunya
- Rupiah Loyo Lagi, Ini Pemicunya
- Waduh! Ancaman Sanksi AS ke Rusia Bikin Rupiah Loyo
- Indonesia Mulai Kena Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Ini Buktinya
- Lagi-Lagi Rupiah Hari Ini Menanjak, Makin Berjaya