Rupiah Bikin Pengusaha Elektronik Waswas

jpnn.com - JAKARTA – Para pelaku usaha elektronik tetap waspada terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Tahun lalu, penjualan produk-produk elektronik sempat turun hingga sepuluh persen.
“Kami baru akan tenang kalau rupiah stabil, tapi kenyataannya tidak pernah stabil. Selalu naik-turun seperti setahun terakhir. Bisa jadi, tahun ini terulang lagi,’’ ujar Ketua Umum Gabungan Pengusaha Elektronik Soebroto Oentaryo, Kamis (21/4).
Produsen elektronik kini bisa sedikit tenang karena kurs tengah Bank Indonesia menguat dari Rp 14.795 per USD di kuartal III 2015 menjadi Rp13.276 per USD pada tiga bulan terakhir.
Meski demikian, penjualan belum beranjak tinggi karena pedagang masih menahan diri. ’’Mereka belum mau pesan banyak-banyak,” tambah Soebroto.
Penjualan elektronik diyakini rebound seiring naiknya daya beli konsumen dan meredanya gejolak nilai tukar rupiah. Diperkirakan, omzet penjualan elektronik bisa kembali seperti pada 2014, yakni mencapai Rp 40 triliun. (wir)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ekspansi Bisnis AC Premium, DAIKIN Proshop Showroom Bertambah di Jakarta
- Sociopreneur Muda & Maya Miranda Ambarsari Berkolaborasi Gelar Bakti Sosial
- Krakatau Steel Perkuat Strategi Hadapi Proteksionisme & Dumping Baja Global
- Aquaproof Rayakan Hari jadinya ke 40 Tahun
- Bersahaja Group Jalin Kerja Sama dengan CNNC, Ini Tujuannya
- Kinerja 2024 Moncer, BTN Siap Berkontribusi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi