Rupiah Bisa Menguat ke Rp 9.500 Per USD

Rupiah Bisa Menguat ke Rp 9.500 Per USD
Rupiah Bisa Menguat ke Rp 9.500 Per USD
SURABAYA - Tekanan terhadap rupiah diperkirakan mereda pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung memproyeksikan nilai tukar rupiah kembali bertahan di kisaran Rp 9.500 sampai Rp 9.600 per dolar AS (USD) pada tahun ini.

"Melemahnya rupiah selama ini karena faktor supply dan demand. Jika permintaan tinggi terhadap USD, tentu rupiah melemah," kata Chairul di sela-sela workshop Kebijakan Ekonomi Berkeadilan Menuju Indonesia Maju dan Sejahtera untuk Semua di Unair, Surabaya, kemarin.

Pria yang akrab disapa CT itu menyebut tingginya permintaan USD disebabkan untuk transaksi impor minyak. Hal ini seiring dengan tingginya kebutuhan BBM, sedangkan produksi minyak dalam negeri tidak bisa memenuhi.

"Ini dampak dari makin majunya ekonomi Indonesia. Penjualan mobil dan motor meningkat sehingga kebutuhan BBM terkerek," paparnya.

SURABAYA - Tekanan terhadap rupiah diperkirakan mereda pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News