Rupiah Bisa Menguat ke Rp 9.500 Per USD

Rupiah Bisa Menguat ke Rp 9.500 Per USD
Rupiah Bisa Menguat ke Rp 9.500 Per USD
"Subsidi jangan diberikan dalam bentuk barang. Sebab, orang yang mampu membeli barang itu dan menikmatinya jumlahnya lebih banyak. Kasihan orang miskin," katanya. Meski begitu, dia memaklumi pemerintah tidak langsung mencabut subsidi.

Sebab, presiden masih memperhatikan golongan masyarakat miskin dan hampir miskin. Karena itu, pengurangan subsidi dibarengi dengan BLSM (bantuan langsung sementara masyarakat). "Mereka adalah kelompok rentan miskin sehingga perlu mendapat perhatian," imbuhnya.

Pada tahun ini proyeksi inflasi KEN tidak lebih dari 5 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi, CT menyebut di atas 6 persen. "Keunggulan Indonesia adalah pasarnya besar. Investor pun terus berbondong-bondong menanamkan investasi," paparnya.

Ketua Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Jatim Alim Markus menambahkan, kenaikan harga BBM memang diperlukan. Penyebabnya, anggaran pemerintah bisa jebol seandainya subsidi makin membengkak.

SURABAYA - Tekanan terhadap rupiah diperkirakan mereda pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News