Rupiah Dihantui Isu Omicron, Tak Kuasa Menahan USD
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah kembali tertekan kekhawatiran pelaku pasar terhadap makin meluasnya varian Omicron.
Nilai tukar mata uang garuda yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah 31 poin atau 0,21 persen.
Rupiah jatuh ke posisi Rp 14.386 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.355 per USD.
"Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap USD hari ini dengan berkembangnya kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus Omicron," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan sepanjang akhir pekan kemarin, media nampak mengungkapkan kekhawatiran negara-negara di dunia soal penyebaran Omicron.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan Omicron sudah menyebar ke 89 negara, termasuk Indonesia dan tingkat penularannya naik dua kali lipat dalam tiga hari.
Menurut Ariston, pelaku pasar masih mewaspadai soal dampak infeksi dari varian Covid-19 tersebut. Meskipun banyak peneliti menyebutkan dampaknya ringan.
Namun, dampak infeksi Omicron masih menjadi tanda tanya.
Kurs rupiah kembali tertekan kekhawatiran pelaku pasar terhadap makin meluasnya varian Omicron.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin
- Rupiah Ambruk 63 Poin, Prabowo Diminta Segera Berbenah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Rupiah Hari Ini Melorot Lagi, Harga Emas Makin Meroket!