Rupiah Diprediksi Melorot ke Rp 13.700
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira memprediksi kurs rupiah bisa menyentuh angka psikologis Rp 13.700 per dolar Amerika (USD).
”Karena faktor pelemahan rupiah ini bersifat struktural dan jangka panjang, rupiah sampai akhir 2017 diprediksi fluktuatif dengan kecenderungan melemah,” kata Bhima, Rabu (4/10).
Faktor eksternal yang berpengaruh besar terhadap pelemahan rupiah adalah peningkatan pembelian USD karena AS sedang melakukan reformasi pajak.
Yakni, memotong pajak korporasi dari 35 persen menjadi 20 persen.
Insentif fiskal tersebut menarik investor menanamkan investasi di AS.
Selain itu, The Federal Reserve System sedang melakukan normalisasi neraca pada Oktober ini.
Situasi politik global juga berpengaruh. Terutama referendum Catalonia yang ingin merdeka dari Spanyol.
”Ketidakpastian politik di Spanyol menambah risiko global akan masa depan Uni Eropa,” jelas Bhima.
Bhima Yudhistira memprediksi kurs rupiah bisa menyentuh angka psikologis Rp 13.700 per dolar Amerika (USD).
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin