Rupiah Diprediksi Melorot ke Rp 13.700

Dari sisi domestik, inflasi pada September sebesar 0,13 persen dengan deflasi harga bahan makanan 0,53 persen menunjukkan bahwa permintaan rumah tangga belum pulih sepenuhnya.
Secara terpisah, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memastikan pelemahan nilai tukar rupiah hanya bersifat sementara.
Karena itu, pemerintah dan otoritas moneter akan berfokus pada perbaikan ekonomi nasional pada semester kedua.
Dia yakin perekonomian pada semester kedua ini lebih baik daripada semester pertama lalu.
”Dengan kondisi seperti itu, kita akan kembali ke situasi yang lebih baik,” papar mantan menteri keuangan itu.
Agus meyakinkan bahwa volatilitas rupiah masih berada dalam batas wajar.
Sebab, beberapa indikator makro ekonomi seperti inflasi dan neraca pembayaran cukup terkendali.
Realisasi inflasi pada September dan inflasi year-on-year meniupkan optimisme target inflasi empat persen akan tercapai.
Bhima Yudhistira memprediksi kurs rupiah bisa menyentuh angka psikologis Rp 13.700 per dolar Amerika (USD).
- Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD
- Breaking News: Investor Frustrasi, Rupiah Tembus Rp 16.620
- Rupiah Hari Ini Menguat Efek Sentimen Negatif kepada USD
- Ekonomi Amerika Serikat Melambat, Rupiah Hari Ini Menguat
- Efek The Fed, Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- BI Banten Beberkan Ciri-Ciri Uang Palsu, Masyarakat Harus Waspada