Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
Adapun rata-rata jumlah menteri di Negara Asia Pacific sebanyak 22 orang.
Namun, di luar kabinet yang sudah di umumkan oleh presiden Prabowo, masih ada beberapa partai politik pendukung Partai NASDEM, PKS dan PDIP yang belum mendapatkan jatah jabatan menteri.
"Pasar memperkirakan, banyak Menteri atau wamen yang kemungkinan tidak akan berumur panjang/ resuple sampai lima tahun, karena masih banyak calon Menteri dan wamen yang mengantri dari partai politik pendukung," papae Ibrahim.
Di sisi lain, rupiah dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Ibrahim menyebut peluang calon presiden dari Partai Republik Donald Trump untuk kembali ke Gedung Putih tampaknya meningkat.
Seruan itu muncul karena pemilihan umum AS, yang tinggal dua minggu lagi, masih terlalu dekat untuk diprediksi, meskipun Trump telah memperoleh dukungan dalam beberapa minggu terakhir dan sekarang memiliki keunggulan tipis atas Wakil Presiden Kamala Harris dalam beberapa jajak pendapat.
Selain itu, konflik Timur Tengah tetap menjadi fokus, meningkat selama akhir pekan karena Israel terus melancarkan serangannya terhadap Hamas dan Hizbullah.
"Masing-masing di Gaza dan Lebanon. Israel juga mengatakan berencana untuk menyerang lokasi-lokasi di Beirut yang terkait dengan keuangan Hizbullah," kata Ibrahim.
Rupiah ditutup melemah 22 poin dilevel Rp 15.503 per USD pada perdagangan sore ini, Senin (21/10).
- Ansar-Nyanyang Duet Representasi Prabowo di Provinsi Kepri
- Apa Fungsi Luhut Binsar di Kabinet Merah Putih?
- Agus Andrianto, Reserse Berpengalaman Polri Jadi Menteri Imigrasi dan PAS
- Komposisi Menteri dan Wamen Prabowo: TNI 9 dan Polri 5
- Prabowo Angkat 4 Adhi Makayasa Jadi Pembantunya, Semuanya Berlatar Belakang TNI
- KPK Minta Menteri, Wamen, dan Kepala Badan Prabowo Segera Laporkan Kekayaannya