Rupiah Hari Ini Berjaya, Melaju Terus

jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi menguat 24 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp 15.613 per USD.
Mata uang Garuda naik dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.637 per USD.
Kenaikkan rupiah hari ini terjadi karena investor mempertimbangkan data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis beberapa waktu terakhir.
"USD melemah di balik sentimen turunnya tingkat imbal hasil obligasi AS," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (8/12).
Investor terlihat mempertimbangkan lebih banyak data ekonomi yang dapat berdampak pada rencana kebijakan moneter The Federal Reserve di masa depan.
Hal itu membuat terkoreksinya tingkat imbal hasil obligasi AS.
Data-data ekonomi akhir-akhir ini yang telah berikan gambaran yang beragam untuk ekonomi AS, mendorong beberapa investor untuk yakin bahwa suku bunga akan perlu untuk naik untuk waktu yang lebih lama di tengah The Fed yang berjuang untuk menurunkan inflasi yang masih tinggi.
The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada pertemuan mereka pada Desember. Setelah menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) untuk empat kali beruntun.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi menguat 24 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp 15.613 per USD.
- Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Semarak Ramadan, Pelindo Solusi Logistik Berbagi Ribuan Sembako dan Santunan
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
- Nasabah Unggulan PNM Raih Omzet Tiga Kali Lipat saat Ramadan