Rupiah Hari ini Dibuka Turun 20 Poin Menjadi Rp 13.640 per Dolar AS
jpnn.com, JAKARTA - Meskipun kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi akibat virus corona, mulai mereda, tidak lantas membuat rupiah bergerak positif.
Hari ini, Jumat (7/2), rupiah terpantau melemah terhadap dolar Amerika Serikat, diduga karena faktor teknis.
Nilai tukar rupiah turun 20 poin atau 0,15 persen menjadi Rp 13.640 per dolar AS berbanding posisi sebelumnya Rp 13.620 per dolar AS.
"Rupiah yang telah menguat dalam beberapa hari terakhir, membuat pergerakan rupiah secara teknikal melemah menuju kisaran antara Rp13.640-13.670 per dolar AS," kata Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Jumat.
Kendati demikian, menurut dia, peluang nilai tukar rupiah menguat masih cukup terbuka menyusul pergerakan mata uang kuat Asia seperti yen dan dolar Hong Kong, yang mengalami apresiasi terhadap dolar AS, yang bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah.
Ia menambahkan, sentimen eksternal yang terbilang kondusif diharapkan direspons positif pasar menyusul pernyataan Menteri Keuangan China yang memangkas hingga 50 persen tarif barang impor dari AS.
Sementara itu, sentimen dalam negeri, lanjut dia, indeks keyakinan konsumen (IKK) pada Januari 2020 yang menurun menjadi 121,7 dari 126,4 pada Desember 2019 membuat sebagian pelaku pasar kurang optimis.
Menurutnya, penurunan IKK ini menjadi indikator potensi turunnya penjualan riil, dan melemahnya konsumsi rumah tangga.
Meskipun kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi akibat virus corona, mulai mereda, tidak lantas membuat rupiah bergerak positif.
- Ada Kabar Baik dari Rupiah, Menguat 21 Poin
- Aktivitas Masyarakat Terus Meningkat, Rupiah Kembali Menguat
- Rupiah Makin Melemah Hari Ini, Suku Bunga Bakal Naik Lagi?
- Kurs Rupiah Hari Ini Menggeliat, tetapi Tekanan Masih Kuat
- Sinyal The Fed Bikin Investor Ketar-ketir, Rupiah Hari Ini Ambyar
- Alhamdulilah, Kurs Rupiah Hari Ini Mulai Bangkit, Neraca Perdagangan Surplus