Rupiah Hari Ini Diprediksi Bergerak Menguat Terdorong Mata Uang Kuat Asia
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah hari ini, Rabu (29/1), diprediksi menguat seiring pergerakan positif dari mata uang kuat regional Asia.
"Pagi ini mata uang kuat Asia yakni dolar Hong Kong dan dolar Singapura dibuka menguat terhadap dolar AS. Kemungkinan rupiah terbawa menguat," kata Kepala Riset Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Rabu.
Pada pukul 10.04 WIB, rupiah bergerak menguat 19 poin atau 0,14 persen menjadi Rp 13.625 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp 13.644 per dolar AS.
Lana memperkirakan, rupiah pada hari ini bergerak di kisaran Rp 13.620 per dolar AS hingga Rp 13.650 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp 13.634 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 13.647 per dolar AS.
Dari eksternal, wabah virus corona yang bersumber dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, mulai dikhawatirkan mengganggu perekonomian negara kuat ekonomi tersebut.
Virus tersebut berjangkit pada tahun baru Tiongkok yang mestinya merupakan momentum terbaik ekonomi China.
Penyebaran virus tersebut menimbulkan gangguan di beberapa sektor yaitu transportasi, pembatalan tur, dan penjualan ritel.
Nilai tukar rupiah hari ini, Rabu (29/1), diprediksi menguat seiring pergerakan positif dari mata uang kuat regional Asia.
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto