Rupiah Hari Ini Diprediksi Bisa Menguat di Tengah Ketegangan AS-Iran
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, memprediksi nilai tukar rupiah bisa menguat di tengah ketegangan AS-Iran.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini, Selasa (7/1), akan bergerak di kisaran Rp 13.900 per dolar AS hingga Rp 14.000 per dolar AS.
"Rupiah mungkin bisa menguat ke arah support hari ini karena tidak adanya eskalasi di Timur Tengah dan penasehat gedung Putih meralat ucapan Trump soal penyerangan ke situs budaya Iran bila Iran membalas serangan AS," ungkap Ariston di Jakarta.
Para pelaku pasar, tambahnya, juga menganalisa bahwa Iran tidak mungkin menyerang basis AS di Timur Tengah yang bisa menganggu ekspor minyak mentahnya.
Harga minyak dunia sendiri diperkirakan cenderung menguat menyusul memanasnya hubungan AS dengan Iran. Hubungan kedua negara merenggang usai militer AS membunuh seorang komandan senior Iran, yang memicu kekhawatiran mengganggu produksi energi di wilayah tersebut.
Muncul konflik baru AS dengan Iran akan semakin menambah daftar panjang ketidakpastian ekonomi global. Di mana sebelumnya AS lebih dulu mengerem laju pertumbuhan global akibat perang dengan China.
Potensi peningkatan harga minyak merupakan dampak jangka pendek yang bisa dirasakan Indonesia adapun dampak jangka panjang jika eskalasi Iran dan AS memanas akan menambah ketidakpastian global.
Mengingat Indonesia merupakan negara net importir minyak, maka sangat berpotensi adanya peningkatan nilai impor, sehingga hal itu menjadi tantangan di tengah usaha pemerintah untuk memperkecil defisit pada neraca perdagangan dan transaksi berjalan.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, memprediksi nilai tukar rupiah bisa menguat di tengah ketegangan AS-Iran.
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu