Rupiah Hari Ini Diprediksi di Kisaran Rp 13.600 Sampai Rp 13.700
jpnn.com, JAKARTA - Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston, sentimen positif dari penandatanganan hubungan dagang AS-Tiongkok masih akan mendukung penguatan rupiah hari ini, Selasa (21/1).
Kendati demikian, lanjut Ariston, ada sentimen negatif yang mungkin akan menahan penguatan rupiah.
Pelaku pasar harus mewaspadai sentimen negatif dari prediksi Dana Moneter Internasional atau IMF, mengenai pertumbuhan ekonomi global yang semakin melambat.
IMF memangkas prediksi pertumbuhan global 2020 dari 3,4 persen menjadi 3,3 persen karena pelambatan pertumbuhan di India dan negara-negara berkembang (emerging markets).
"Sentimen negatif ini bisa menahan penguatan rupiah terhadap dolar AS," ujar Ariston.
Ia memperkirakan rupiah pada hari ini bergerak di kisaran Rp 13.600 per dolar AS hingga Rp13.700 per dolar AS.
Hari ini, Selasa (21/1) pagi, rupiah dibuka melemah seiring koreksi mayoritas mata uang regional Asia.
Pada pukul 09.39 WIB, rupiah bergerak melemah 19 poin atau 0,14 persen menjadi Rp 13.658 per dolar AS berbanding posisi sebelumnya di level Rp13.639 per dolar AS. (ant/mg8/jpnn)
Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston, memperkirakan rupiah pada hari ini, Selasa (21/1), bergerak di kisaran Rp 13.600 per dolar AS hingga Rp13.700 per dolar AS.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu