Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah, Begini Ramalan Analis untuk Esok
Indeks USD terdorong ke level tertinggi 93,734 pada Jumat lalu.
USD terdorong sinyal bahwa pejabat Fed akan melakukan pengetatan atau tapering off.
Sementara itu, dari internal rupiah terdampak pernyataan pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 akan mendekati batas atas target, yakni 4,5 persen.
"Apabila pemulihan ekonomi bisa berjalan mulai September hingga akhir 2021, tanpa mengalami disrupsi Covid-19 lagi atau kasus Covid-19 selalu bisa terjaga," katanya.
Kendati demikian, pemerintah memproyeksi ekonomi pada 2021 memang mengalami koreksi ke rentang 3,7 persen sampai 4,5 persen karena disrupsi Covid-19 varian Delta, terutama pada triwulan III-2021.
Namun, target tersebut tercapai jika masyarakat bisa tetap waspada dengan protokol kesehatan, serta dengan adanya kesiapan fasilitas kesehatan, implementasi "3T" (tracing, testing, and treatment), dan percepatan vaksinasi harus diperkuat.
"Dengan demikian, semakin cepat COVID-19 dikendalikan, maka pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terutama level 4 tidak akan terlalu lama diterapkan agar ekonomi bisa pulih," kata dia.
Selain itu rupiah dipengaruhi oleh ketidakpastian selesainya penularan Covid-19.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut rupiah ditutup melemah 20 poin, bagaimana ramalan nilai tukar besok?
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Kinerja SPU Syariah Pasar Uang Syariah BRI-MI Tumbuh Positif di Tengah Ketidakpastian Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia