Rupiah Hari Ini Kembali Berjaya, Mantap!
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini Selasa pagi menguat, ditopang sentimen potensi penundaan tapering atau pengurangan stimulus oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menyebutkan rupiah hari ini dibuka menguat delapan poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 14.215 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.223 per USD.
"Rupiah mungkin masih bisa menguat terhadap USD dengan memanfaatkan momentum penguatannya kemarin," kata Ariston, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (7/9).
Menurut Ariston, membaiknya kondisi COVID-19 dan pelonggaran aktivitas perekonomian di Indonesia, juga membantu mengangkat nilai tukar rupiah.
"Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (6/9) bertambah 4.413 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,13 juta kasus," katanya.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 612 kasus sehingga totalnya mencapai 136.473 kasus. Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 13.049 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,85 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 146.271 kasus.
Terkait vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 67,16 juta orang dan vaksin dosis kedua 38,47 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi menguat ke kisaran Rp14.180 per dolar AS hingga Rp14.200 per dolar AS dengan potensi resisten Rp14.260 per USD.
Rupiah hari ini menguat terhadap USD ditopang faktor internal dan eksternal yang memicu sentimen positif.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin