Rupiah Hari Ini Keok, Belum Ada Tanda-Tanda Membaik

Berdasarkan wawancaranya dengan MarketWatch, Bullard mengatakan pasar keuangan meremehkan kemungkinan pembuat kebijakan perlu lebih agresif tahun depan dalam menaikkan suku bunga untuk mengekang inflasi.
Di tempat lain, Presiden The Fed New York John Williams mengatakan dalam pidatonya di Economic Club of New York bahwa para pejabat memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengekang inflasi yang masih terlalu tinggi.
Namun, ternyata pelemahan rupiah juga dipengaruhi permintaan USD yang biasanya tinggi menjelang akhir tahun untuk kegiatan korporasi seperti pembayaran utang.
"Permintaan yang tinggi sementara suplai tidak bertambah bisa mendorong penguatan USD," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpeluang melemah ke kisaran Rp 15.750-Rp 15.780 per USD dengan potensi penguatan di kisaran Rp 15.680-Rp15.700 per USD. (antara/jpnn)
Kurs rupiah hari ini dibuka melemah karena berbagai faktor global dan domestik. Simak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Bitcoin Menawarkan Solusi Perlindungan Nilai Aset dari Inflasi
- Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 4.000 Per Troy
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Rupiah Berpeluang Menguat Lagi Hari Ini, Begini Kata Analis