Rupiah Hari Ini Menguat Lagi, Asyik!

jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta hari ini, Senin (5/12) terus menguat.
Rupiah hari ini menguat seiring ekspektasi pelaku pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) yang akan mengendurkan kenaikan suku bunga.
Mata uang garuda menguat 38 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp 15.388 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.426 per USD.
"Rupiah masih berpeluang menguat hari ini terhadap USD. Pasar masih mempercayai The Fed akan mengendurkan kenaikan suku bunga acuannya ke depan," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Ariston mengatakan banyak analis memperkirakan resesi akan melanda perekonomian AS di mana situasi itu akan mendorong The Fed untuk tidak memberlakukan kebijakan moneter yang sangat ketat.
Selain itu, sikap pemerintah China yang melonggarkan pembatasan aktivitas dalam penanganan pandemi COVID-19, membantu memberikan sentimen positif ke aset berisiko.
"Kebijakan ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi China dan membantu perekonomian negara mitranya. Ini bisa mendukung penguatan nilai tukar rupiah terhadap USD hari ini," ujar Ariston.
Investor berharap langkah-langkah melonggarkan pembatasan pandemi di China pada akhirnya akan mencerahkan prospek pertumbuhan global dan permintaan komoditas.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta hari ini, Senin (5/12) terus menguat.
- Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD
- Breaking News: Investor Frustrasi, Rupiah Tembus Rp 16.620
- Rupiah Hari Ini Menguat Efek Sentimen Negatif kepada USD
- Tanpa Zheng/Huang, Ganda Campuran China di All England Tetap Mengerikan
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza