Rupiah Hari Ini Punya Harapan Menanjak, Ini Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah hari ini Rabu (6/10) berpeluang mengalami penguatan dibandingkan kemarin.
Rupiah pagi ini bergerak menguat 13 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp 14.240 per USD dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.253 per USD.
Namun, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan kenaikan rupiah hari ini dibayangi kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).
"Sentimen positif terhadap aset berisiko terlihat di pagi ini dengan menguatnya mengikuti penguatan indeks saham AS dan Eropa semalam," kata Ariston di Jakarta, Rabu.
Menurut Ariston, membaiknya data ekonomi yang dirilis kemarin, yakni indeks aktivitas sektor jasa Eropa dan AS, mendukung sentimen tersebut.
"Sentimen ini bisa mendukung penguatan rupiah terhadap USD hari ini," ujar Ariston.
Tetapi, rupiah juga harus mewaspadari ancaman dari imbal hasil atau yield obligasi AS tenor 10 tahun yang terlihat meningkat.
Peningkatan imbal hasil obligasi tersebut terjadi karena ekspektasi pengetatan moneter di AS.
Kurs rupiah hari ini Rabu (6/10) berpeluang mengalami penguatan dibandingkan kemarin.
- Menimbang Peluang & Risiko Perang Dagang AS-China bagi Indonesia
- Digitalisasi & Wholesale jadi Strategi Bank Mandiri Pacu Pertumbuhan Aset
- Anggaran IKN Masih Diblokir, Ekonom: Untuk Kesehatan Fiskal
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh
- BI Banten Beberkan Ciri-Ciri Uang Palsu, Masyarakat Harus Waspada
- PNM Menginspirasi Delegasi Malaysia Belajar Skema Pemberdayaan Ultra Mikro