Rupiah Hari Ini Punya Harapan Menanjak, Ini Penyebabnya
"Yield kembali ke atas level 1,5 persen. Ini bisa menekan penguatan rupiah terhadap USD dan malah bisa mendorong pelemahan rupiah," kata Ariston.
Ariston menyebutkan dari dalam negeri, rupiah hari ini masih dipengaruhi jumlah kasus harian COVID-19 pada Selasa (5/10) kemarin mencapai 1.404 jiwa.
Hal ini membuat total terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,22 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal mencapai 77 kasus sehingga totalnya mencapai 142.338 kasus. Lalu kasus sembuh bertambah sebanyak 2.558 dan total 4,05 juta kasus. Total kasus aktif COVID-19 mencapai 29.823 kasus.
Jumlah penyuntikan vaksin mencapai 94,94 juta orang dan vaksin dosis kedua 53,66 juta orang dari target 208 juta orang.
Pada Selasa (5/10) lalu, rupiah ditutup menguat 14 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp 14.253 per USD dibandingkan sebelumnya Rp 14.267 per USD.
"Rupiah hari ini berpotensi bergerak ke kisaran Rp 14.240 per USD hingga Rp 14.280 per USD," kata dia. (antara/jpnn)
Kurs rupiah hari ini Rabu (6/10) berpeluang mengalami penguatan dibandingkan kemarin.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua